Manfaat Batu Apung untuk Filter Air – Batu apung merupakan salah satu jenis batu yang terbuat dari batuan panas dan bercirikan tekanan tinggi. Batu ini dihasilkan dengan cara mengeluarkan energi vulkanik yang mengandung lava berbusa, kemudian lava tersebut mengeras akibat pendinginan yang sangat tinggi dan tekanan udara yang sangat rendah.

Pori-pori pada permukaan batu apung merupakan akibat dari gas-gas yang terperangkap di dalam batu, dan gas-gas yang terperangkap tersebut merupakan akibat dari batu yang mengalami proses pendinginan dan penurunan tekanan udara yang telah kami sebutkan sebelumnya, sehingga membuat batu tersebut dapat mengapung.

Batu apung tersusun atas struktur silika dan lava yang mempunyai sifat mikrovaskuler, dan felsik yang dapat meliputi fonolit, pantelleria, piroklastik, basal, riolit, dasit, dan andesit. Sederhananya, ketika gunung berapi meletus maka akan menghasilkan lava atau magma cair yang sangat panas, dan tentunya magma tersebut mengandung gas berupa air dan karbon dioksida yang akan membentuk gelembung-gelembung setelah terkena penurunan tekanan udara.

Saat magma mendingin, ia berubah menjadi batu apung. Batu apung sering dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat bahkan industri untuk digunakan sebagai penyaring air dan pelembut bahan tekstil. Jika berbicara tentang filter air, batu apung sering digunakan untuk menyerap kotoran di kolam atau akuarium.

Manfaat batu apung untuk penyaring air
Manfaat batu apung untuk penyaring air

Untuk apa batu apung digunakan?

Manfaat Batu Apung untuk Penyaring Air Selain digunakan sebagai alat penyaring air, batu apung juga dapat digunakan sebagai alat pembersih rumah. Mari kita lihat.

Pembersihan oven

Setelah kita pakai oven pasti akan meninggalkan bekas setelah dipakai, dan terkadang sabun hanya bisa menghilangkan kulitnya saja tapi tidak menghilangkan noda airnya. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan batu apung untuk menghilangkan bekas pemakaian di dalam oven.

Membersihkan piring

Terkadang penggunaan sabun tidak mampu membersihkan noda atau kerak yang menempel di permukaan piring, sehingga membuat kita merasa jijik saat melihatnya. Solusi untuk persoalan ini adalah kamu bisa menggunakan batu apung untuk menghilangkan noda dengan cara digosok. Permukaan batu apung terlihat kasar, namun jangan khawatir karena gesekan yang ditimbulkan batu apung halus.

Membersihkan area yang terkena bulu hewan

Bagi yang memiliki hewan peliharaan khususnya kucing pasti sudah tahu kalau bulunya bisa menjalar ke berbagai benda di rumah kita, salah satunya kasur atau kursi permukaan kasur atau kursi dengan batu apung, guna membersihkan rambut yang menempel.

Noda air bersih

Seringkali noda air mengganggu kebersihan perabotan rumah, misalnya noda air di toilet menjadi padat dan hal ini mengurangi kebersihan toilet kita, maka dari itu kamu bisa menggunakan batu apung untuk membersihkan noda membandel dengan cara digosok.

Apa kandungan batu apung?

Batu apung tidak mengandung bahan kimia atau zat lain, namun batu apung hanya tersusun dari partikel kaca piroklastik. Tidak ada efek negatif yang ditimbulkan oleh batu apung, nyatanya batu apung dapat memberikan banyak manfaat seperti menyaring air dan memberikan kelembapan pada lingkungan sekitar.

Jenis batu apung

Batu apung sebagian besar dihasilkan dari magma atau lava yang mengandung gas dimana gas tersebut mengandung riolit, namun ada juga sejumlah batu apung yang berasal dari magma yang magma tersebut mengandung basalt. Jenis ini tergantung pada perbedaan warna batu apung tersebut.

Namun selain itu, batu apung juga mempunyai jenis-jenis tergantung dari cara pembentukannya, bahan asalnya, dan ukuran bahannya. Berdasarkan warnanya, batu apung dibedakan menjadi dua bagian, yaitu batu apung merah dan batu apung putih. Dibawah ini adalah penjelasannya.

Batu apung berwarna putih

Batu apung putih memiliki struktur yang lebih padat dibandingkan batu apung merah. Batu apung putih sering digunakan sebagai penyaring air akuarium, karena batu apung putih hanya menyisakan sedikit sedimen.

Batu apung berwarna merah

Batu apung merah memiliki struktur yang lebih besar, rongga atau pori-pori pada batu apung merah lebih besar dibandingkan dengan batu apung putih, hal ini membuat batu apung merah memiliki daya serap yang lebih tinggi.

Tergantung pada cara pembentukannya, bahan asli dan ukuran bahannya, batu apung memiliki 4 jenis batu, yaitu batu apung subaqueous, batu apung subaqueous, batu apung neo-Ardante, dan batu apung yang diendapkan kembali.

Ukuran batu apung

Batu apung tersedia dalam berbagai ukuran, dari yang terkecil berbentuk bubuk hingga yang terbesar berukuran 7 cm. Di bawah ini rincian ukuran batu apung yang telah kami rangkum untuk kamu.

  • Batu apung berbentuk bubuk
  • Batu apung berukuran 5-7 mm
  • Batu apung ukuran 1-2 cm
  • Batu apung ukuran 3-4 cm
  • Batu apung ukuran 5-7 cm

Kegunaan batu apung

Manfaat batu apung untuk penyaring air memang sangat besar. Selain digunakan sebagai penyaring air, batu apung juga sering digunakan untuk keperluan lain, salah satunya sebagai rumah bagi bakteri aquascape. Untuk lebih jelasnya batu apung dapat digunakan sebagai berikut.

  • Batu apung seringkali digunakan untuk membersihkan kulit mati, seperti telapak kaki
  • Batu apung juga sering digunakan sebagai bahan bangunan, salah satunya digunakan sebagai bahan agregat pada industri beton dan sebagai bahan baku semen.
  • Batu apung sering digunakan sebagai bahan abrasif yang mampu menghaluskan permukaan benda-benda yang digunakan sebagai alat industri.
  • Batu apung sering digunakan sebagai media berair yang mampu memberikan kelembapan pada lingkungan sekitar.

Manfaat batu apung untuk penyaring air

Seperti yang sudah disebutkan di atas, batu apung merupakan salah satu cara yang banyak digunakan orang sebagai penyaring air. Batu apung mempunyai pori-pori yang mampu menyerap bakteri yang ada di dalam air, dan besarnya daya serap ditentukan oleh jumlah atau ukuran batu apung yang digunakan.

Batu apung yang digunakan lebih sering atau berukuran lebih besar dapat memberikan daya serap yang lebih baik. Batu apung dianggap sebagai calon media yang memiliki banyak fungsi dalam penggunaannya, yaitu sebagai berikut:

  1. Batu apung mampu menyerap bakteri yang ada pada air yang kita konsumsi.
  2. Digunakan sebagai filter untuk menyerap kotoran pada akuarium ikan
  3. Batu apung juga sering digunakan sebagai media filtrasi untuk menyaring berbagai makromolekul dan kandungan ionik dari suatu larutan.
  4. Batu apung juga dapat digunakan untuk menyaring kandungan garam pada air yang akan dikonsumsi manusia dan hewan

Di samping itu. Cara kerja batu apung adalah dengan menggunakan prinsip filtrasi yang diambil dari media mentah hingga media granular. Penggunaan batu apung juga bisa dipadukan dengan penggunaan pasir atau kerikil untuk meningkatkan penyerapan air.


Tampilan postingan: 1

Write A Comment