Cuanlo.site – Presiden Suriah, Dirjen Nahdlatul Ulama, Ahmad Bahaa al-Din Nursalim atau Gus Baha menegaskan, kemenangan sejati umat Islam adalah kemenangan logika, khususnya dalam urusan keimanan.
Hal ini disampaikan dalam acara salat berjamaah bertajuk “Tradisi Khazanah Tafsir Al-Qur’an di Indonesia” di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta.
Menurut Gus Baha, “Indonesia Damai tidak lepas dari peran buku-buku di Indonesia sebagai penafsiran kemenangan.”
Ia misalnya memberikan tafsir mencerahkan dari Syekh Al-Nawawi yang menyatakan bahwa kemenangan umat Islam adalah kemenangan logika yang didasarkan pada keyakinan bahwa alam bermula dari Tuhan Yang Maha Esa.
Gus Baha menjelaskan, meski Islam kalah dalam perang tersebut, namun kekalahan tersebut tidak mempengaruhi kekuatan logika keimanan Islam.
Ia menyatakan, “Artinya secara sosial umat Islam boleh saja kalah, padahal kita tidak ingin kalah. Tapi logikanya, mereka menang karena punya konsep yang bisa diterima akal.”
Ia menyebutkan dalam tafsirnya bahwa pengucapan Basmala diawali dengan huruf Ba yang melambangkan titik tolak, yang memperjelas bahwa segala sesuatu bermula dari satu titik.
Gus Baha mengimbau umat Islam tidak berkecil hati meski kalah secara sosial. Ia menegaskan, bekerja dan mencari penghidupan yang halal merupakan ibadah.
Ia menutup pidatonya dengan mengatakan: “Jadi jangan gunakan tindakan ini (kekalahan sosial). Sebenarnya, kamu tidak perlu merasa kalah karena ketika kamu bekerja dan mencari apa yang diperbolehkan, kamu tidak dipandang oleh Tuhan sebagai pekerja. ”
Dalam kesempatan tersebut, Gus Baha juga berbagi pemikirannya dengan Profesor Muhammad Quraish Shihab, salah satu komentator terkemuka Indonesia.***